• Istri presiden ke 6 sekaligus ibu negara kita yang meninggal disebabkan kanker darah yang menyerangn
  • By : Admin
  • On Date : 19 Aug 2023
Istri presiden ke 6 sekaligus ibu negara kita yang meninggal disebabkan kanker darah yang menyerangn

Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggal dunia pada usia 66 tahun di Singapura pada Sabtu (1/6/2019). Ani Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah yang diidapnya sejak Februari 2019. Kanker darah atau kanker hematologi adalah kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang tempat darah diproduksi. Sel-sel kanker ini mencegah sel-sel darah normal untuk menjalankan fungsi mereka. Secara umum para ilmuwan belum mengetahui secara pasti hal penyebab kanker darah menyerang seseorang. Namun, diduga hal ini dipicu perubahan dalam DNA bisa membuat sel-sel darah yang sehat menjadi kanker. Mengutip berbagai sumber, jenis kanker ini akan mulai menyerang sumsum tulang belakang yang merupakan sumber utara produksi darah.

Sel punca di sumsum tulang belakang ini dibentuk dan berkembang menjadi tiga jenis sel darah yaitu sel darah merah, sel darah putih, atau trombosit. Namun karena adanya serangan kanker, proses produksi darah akan terganggu karena pertumbuhan sel darah yang tak normal. Kanker darah sendiri dibagi menjadi beberapa jenis yaitu leukemia, myeloma, dan limfoma.

Namun Ani Yudhoyono menderita leukemia. Dalam kondisi ini penderita leukemia memiliki jumlah sel darah putih yang lebih banyak dibanding sel darah merah. Jumlah yang semakin banyak ini akan mengganggu fungsi normal sel lainnya.
 Leukemia terjadi ketika DNA sel darah yang belum matang terutama sel darah putih rusak karena beragam alasan. Ini akan menyebabkan sel darah makin berkembang dan terpecah-pecah. Jumlahnya pun makin banyak. Sel darah yang sehat akan mati setelah beberapa saat dan digantikan oleh sel baru yang diproduksi di sumsum tulang belakang. Namun sel darah yang abnormal tidak akan mati meskipun sudah waktunya. Sebaliknya mereka akan menumpuk dan menghabiskan ruang. Semakin banyak sel kanker yang diproduksi, sel darah putih yang sehat akan berhenti diproduksi dan berfungsi normal karena tak ada ruang lagi.

 

1. Penyebab pasti belum diketahui 

Penyebab pasti kanker darah sampai saat ini belum diketahui para ahli medis dunia. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker darah.

"Faktor risiko yang sudah terbukti meningkatkan kanker darah adalah kemoterapi, radiasi, dan terpapar bahan kimia yang biasa digunakan di industri petrokimia," kata konsultan hematologi Parkway Cancer Center Singapura, Colin Phipps Diong saat ditemui wartawan pada Februari 2019 di Jakarta.

2. Tidak diwariskan

Kanker darah seperti yang diidap Ani Yudhoyono pun tidak bersifat diwariskan keturunan. Seseorang yang mengidap kanker darah mengalami mutasi gen di dalam tubuhnya sendiri.

"Mutasi gen ini terjadi secara spontan dan tidak diwariskan oleh orangtua. Kanker darah bukan penyakit yang diturunkan dari pasien ke anak mereka," kata Colin.

3. Dua jenis kategori

Praktisi keluarga Melinda Ratini menulis, ada dua jenis kategori seseorang kena kanker darah, apakah akut atau kronis.

Kanker darah akut terjadi ketika sebagian besar sel darah abnormal tidak matang dan menjalankan fungsi normal. Ini bisa menjadi sangat buruk dengan cepat.

Kanker darah kronis terjadi ketika ada beberapa sel yang belum matang, tetapi yang lain normal sehingga dapat berfungsi secara normal. Namun, kondisi ini justru kian buruk seiring waktu dalam waktu tempo yang lebih lambat, dilansir dari Medical News Today, Jumat (31/5/2019).

 

Yuk, Temukan perawatan medis terbaik mengenai penyakit anda yang terdiagnosa. Livinwell Shinon akan membantu kamu menghubungkan dengan dokter yang ahli dalam bidangnya!